PENGALAMANKU BERSAMA BAIDU

BAIDU,14 Agustus 2014 pertamakali ku mengenalnya dari seorang teman yang kukenal di Medsos. Pada mulanya aku acuh tak acuh saja, meskipun akun FB ku jauh hari sudah di daftarkannya dan resmi tergabung dalam akun group Komunitas UEC Baidu. Mengapa tidak, karena sebelum kumengenal dan mengetahui lebih dalam tentang apa itu Baidu. Aku hanya tahu dari teman-teman bahwa Baidu itu aplikasi pengganggu (sejenis virus) yang sering muncul tanpa di undang pada setiap perangkat aplikasi yang tak sengaja terklik, baik melalui perangkat PC maupun perangkat HP saat berselancar di dunia browsing. Apalagi, opini yang di bangun oleh Baidu sendiri saat itu melalui jaringan group penggunanya dengan seabreg iming-iming hadiah.

Namun setelah sekian waktu aku bergabung dalam komunitas UEC Baidu, kurang lebihnya aku mulai menyadari dengan kesalahan persepsi yang selama ini terbangun di tengah-tengah para pengguna dan komunitas kuters yang giat aktif berburu kupon hadiah dalam menjalankan tugas pengalaman pengguna.

Aku sendiri sukses mengerjakan tugas dan mengumpulkan kupon sampai 3000 lebih dan aku bisa tukar dengan I-Discovery Tripod TR-138 + HN-6108 + Card Reader sebagai gretongan hadiah pertamaku dari Baidu, di susul kemudian pulsa 2x 50k lancar mendarat selamat di hpku, yang selanjunya Gift yang ku tukar mulai terbengkalai terkatung-katung gak jelas, sampai akhirnya Admin pusat Mrs. Claire Liao, merubah regulasi hadiah dan waktu estimasi pengiriman. tiga hadiah hasil tukar kupon selama kurang lebih 2 bulan hanya 2 hadiah yang kuterima yaitu Logitech HD Webcam D525 dan tas posport, sementara Gift Logitech Mouse 90 sampai tulisan ini di publikasikan belum diketahui rimba persilatannya. Meskipun demikian aku masih cukup bersyukur dan meyakinkan pada semua member UEC Baidu, bahwa Perusahaan Baidu benar bukan spam dan banyak memberi Aplikasi dan seabreg hadiah secara  gratis tanpa perlu membayar kepada seluruh membernya yang di bulan terakhir ini sudah mencapai 10 ribu lebih yang tersebar di hampir Kota seluruh Indonesia.

Tugas Pengalaman pengguna yang variatif dan cukup banyak menyita waktu, kebanyakan harus dikerjakan menggunakan HP Android, sementara aku yang hanya punya HP jadul Java, terkadang hanya bisa melototi tugas tersebut, tanpa bisa berbuat apa-apa. Sampai suatu saat Mrs. liao menanyakan kepadaku, tentang kenapa tidak pernah melaksanakan tugas yang menggunakan Aplikasi Andro?, aku jawab saja aku tidak punya HP Andro dan memang begitu keadaannya.

Sebenarnya, ada kesempatan untuk memiliki HP Andro saat Baidu UEC mengadakan event berbagi gift Happy Christmas & New year kemarin. sayangnya kupon 13.000 lebih yang kupertaruhkan pada event tersebut tak mampu mempertahankan peringkatku, mulai dari raihan awal peringkat 2 sampai terperosok keperingkat 4 bertahan sampai event berakhir dan kembali gigit jari, HP Andro pun kembali melayang tak dapat kuraih, karena di peringkat 4 tidak di beri hadiah apa-apa. Tapi meskipun sedih aku cukup merasa puas bisa berbagi di event tersebut yang juga merupakan hari di mana aku dilahirkan 1 Januari, yang penuh kenangan dan sekaligus menyedihkan..

Kini aku mulai kembali mengais sedikit demi sedikit kupon Baidu melalui setiap tugas Pengalaman pengguna yang mulai jarang dan makin susah untuk meraih kupon banyak, apalagi untuk dapat menukar HP Andro yang membutuhkan jumlah kupon penukaran Andro yang lumayan tinggi, mungkin 1 Tahunpun belum tentu dapat kuraih. HP Andro hanya tinggal impian yang entah sampai kapan aku bisa mendapatkannya. Andro oh… Andro…. Ngigauku hampir hadir di setiap saat tidur-tidur malamku. @SutrisInoy